SBNpro|SIANTAR – Dalam rangkaian tugas ke luar kota, Walikota Siantar, Hefriansyah SE MM yang sebelumnya menerima penghargaan Walikota Enterpreuner Award 2017 di Jakarta, selanjutnya ‘terbang’ atau berangkat ke Solo Kota Surakarta.
Di Solo, Hefriansyah menerima piala dan penghargaan Kota Peduli HAM pada puncak peringatan Hari Hak Asasi Manusia sedunia ke-69 tahun 2017, yang diselenggarakan Kemenkumham Republik Indonesia bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kota Surakarta.
Untuk mengikuti peringatan Hari HAM sedunia yang mengangkat tema “Kerja Bersama, Peduli Hak Asasi Manusia Untuk Indonesia Maju Sejahtera” itu, Hefriansyah didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag Hukum) Herri Oktarizal SH dan beberapa staf Pemko Siantar lainnya.
Demikian info giat Walikota Siantar di Solo, yang dikirimkan Bagian Humas dan Protokoler Pemko Siantar melalui email, Minggu (10/12/2017). Dalam kegiatan itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, Kebijakan yang baik bukanlah tentang seberapa banyak yang telah dilakukan pemerintah, tetapi seberapa banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, terutama masyarakat bawah.
Prinsip tersebut, kata Jokowi, menjadi alasan bagi dirinya untuk selalu blusukan guna melihat langsung kondisi masyarakat di lapangan. “Saya sering turun ke bawah, turun ke daerah, turun ke masyarakat, menggali masalah-masalah mereka, mendengar aspirasi-aspirasi mereka, mendengar kenginan-keinginan mereka, dan mengetahui secara detail kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Di awal sambutannya, Joko Widodo menjelaskan bahwa penerapan prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus terus-menerus ditingkatkan. “Selain hak-hak sipil dan hak-hak politik, kita juga harus menjamin hak-hak sosial, hak-hak ekonomi, dan kultural yang akan mempengaruhi hak politik warga negara,” tuturnya.
Terdapat banyak sekali upaya pemerintah yang telah dan terus dilakukan. Mulai dari pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sudah diberikan kepada 17,9 juta anak dari keluarga tidak mampu, serta pembagian jaminan kesehatan nasional berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang telah dibagikan kepada 92,4 juta penerima.
“Hak-hak masyarakat lokal, hak-hak masyarakat adat juga menjadi perhatian serius pemerintah. Pemerintah telah memberikan hak pengelolaan kepada tanah-tanah adat, hutan adat, kepada masyarakat lokal dan masyarakat adat,” ujar Presiden yang akrab dikenal dengan sebutan Jokowi itu, seraya mengapresiasi upaya keras dari semua pihak dalam penegakan HAM di Indonesia.
Selain mengapresiasi upaya keras para Gubernur, Walikota dan Bupati yang telah berhasil mengembangkan Human Rights Cities, daerah yang berwawasan HAM di wilayahnya masing-masing. Jokowi juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada komnas HAM, dan komnas-komnas lain dan rekan-rekan akitivis HAM yang tiada hentinya memperjuangkan rasa keadilan masyarakat.
Pun demikian, Jokowi menyadari bahwa masih banyak pekerjaan besar, pekerjaan rumah pemerintah perihal penegakan HAM yang belum diselesaikan secara tuntas, termasuk di dalamnya pelanggaran masyarakat HAM.
“Hal ini membutuhkan kerja kita semuanya, kerja bersama antara pemerintah pusat dan daerah, dan seluruh komponen masyarakat. Dan dengan kerja bersama kita hadirkan keadilan HAM, kita hadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tukas Jokowi. Dalam kegiatan itu, Jokowi didampingi Menkumham, Kepala Staf Kepresidenan dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat. (*/SBN)
Discussion about this post