SBNpro – Siantar
Meski lanjut usia (lansia), namun harus tetap sehat, mandiri, ceria, dan bahagia. Sehingga para lansia bisa menikmati masa tua dengan tenang sambil melihat tumbuh kembang para cucu.
Demikian disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA saat menghadiri Gebyar Lansia Serentak di delapan kecamatan se Kota Pematang Siantar, Jumat (24/11/2023) pagi.
Di momen ini, dr Susanti menghadiri Gebyar Lansia di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Siantar Marimbun, Kecamatan Siantar Selatan, dan Kecamatan Siantar Timur.
Di Kecamatan Siantar Marimbun, Gabyar Lansia dilaksanakan di halaman Gereja HKBP Siantar Sawah, Jalan Parapat, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun.
Tampak Camat Siantar Marimbun Jan Ericson Purba SSTP MSi bersama para lurah dan Kepala Puskesmas, unsur Forkopimcam, serta ratusan lansia menyambut kedatangan dr Susanti. Lalu, Wali Kota Pematang Siantar ini pun berbaur dengan para lansia, guna mengikuti senam bersama yang dipandu instruktur.
Camat Siantar marimbun Jan Ericson Purba mengatakan, kegiatan diawali senam bersama, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pemberian susu kepada 300 lansia di Kecamatan Siantar Marimbun.
“Masing-masing lansia mendapatkan tiga kotak susu,” sebut Jan.
Diharapkan Jan, program tersebut dapat mendukung visi dan misi Wali Kota Pematang Siantar menuju Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.
Pada momen itu, Jan bersama masyarakat Siantar Marimbun merasakan kegembiraan, seiring dengan hadirnya dr Susanti, yang turut mengikuti senam bersama dengan para lansia. Motivasi serta semangat untuk tetap sehat dan bahagia, sebagaimana disampaikan wali kota, juga menjadi poin penting pada Gebyar Lansia kali ini.
“Para lansia senang dan bahagia menerima pemberian makanan tambahan atau PMT langsung dari Ibu Wali Kota,” terang Jan sembari menambahkan kegiatan tersebut atas kerja sama dengan sejumlah Puskesmas dan Unsur Forkopimcam.
Sementara itu, dr Susanti menyampaikan para lansia memiliki pengalaman yang luar biasa, yang telah banyak makan asam garam serta memiliki pemikiran yang lebih bijak.
Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti menyampaikan Kota Pematang Siantar telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), yang merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bermutu dengan biaya terjangkau.
“Pemko Pematang Siantar memberikan kemudahan akses kesehatan kepada masyarakat, melalui BPJS gratis,” tukasnya.
Kepada para lansia, dr Susanti mengingatkan usia boleh tetap bertambah, namun harus tetap sehat, mandiri, ceria, dan bahagia.
“Pemko Pematang Siantar tetap memperhatikan para lansia dengan diberi makanan tambahan,” tutur dr Susanti.
Selanjutnya dr Susanti membagikan susu kepada perwakilan lansia. Sejumlah lansia merasa terharu atas perhatian dr Susanti.
“Semoga Ibu Wali Kota tetap sehat dalam memimpin Kota Pematang Siantar,” sebut salah seorang lansia sembari menitikkan air mata.
Dari Kecamatan Siantar Marimbun, dr Susanti menghadiri kegiatan yang sama di Kecamatan Siantar Selatan, tepatnya di pelataran Hotel Sapadia, Jalan Diponegoro Pematang Siantar.
Camat Siantar Selatan Pedi Arianto Sitopu SE mengatakan kehadiran dr Susanti sudah ditunggu-tunggu para lansia yang ingin foto bersama.
Diterangkan Pedi, kegiatan tersebut dihadiri 250 lansia yang berasal dari enam kelurahan di Kecamatan Siantar Selatan. Hadir juga tiga Kepala Puskesmas yang ada di Kecamatan Siantar Selatan, yaitu Puskesmas Aek Nauli, Puskesmas Martimbang, dan Puskemas Karo.
Selain senam bersama, kata Pedi, kegiatan tersebut diisi dengan pembagian susu kepada lansia, pemeriksaan kesehatan gratis, dan undian lucky draw.
Di Kecamatan Siantar Selatan, dr Susanti menyampaikan kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-59
Kata dr Susanti, ada tiga pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Ketiganya yaitu menurunkan kematian ibu, menurunkan kematian anak, dan menurunkan prevalensi Stunting.
Untuk kasus Stunting, kata dr Susanti, di tahun 2022 angkanya sekitar 15 persen, tahun 2023 turun menjadi 14,3 persen. Di tahun 2024, diharapkan angka Stunting di Kota Pematang Siantar bisa di bawah 8,9 persen.
“Semua harus berupaya mewujudkan Stunting di Pematang Siantar di bawah 8,9 persen,” katanya.
Lebih lanjut dr Susanti menyampaikan, lansia harus bisa eksis dan berperan dalam pembangunan di Kota Pematang Siantar. Saat ini, katanya, ada Posyandu Lansia. Di mana, para lansia bisa bersilaturahmi, bertemu teman sebaya, bahagia, dan sehat. Ia pun berharap kegiatan yang sama sering digelar agar para lansia bisa semakin sehat.
Salah seorang lansia, Magdauli Saragih dari Kelurahan Pamatang Simalungun mengaku senang bertemu dr Susanti. Ia berharap kegiatan Gebyar Lansia sering dilaksanakan agar para lansia semakin sehat dan berkualitas.
Terakhir, dr Susanti menghadiri kegiatan serupa di Kecamatan Siantar Timur, tepatnya di halaman Gereja HKBP Siantar Kota, Jalan Sangnaualuh Damanik. Kehadiran dr Susanti disambut hangat oleh Camat Siantar Timur Masa Rahmat Zebua dan para lurah, serta unsur Forkopimcam.
Salah seorang lansia, E Sinaga dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Apalagi, para lansia diperhatikan, diberi makanan tambahan, dan mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Kami sangat berterima kasih. Selama ini kami anggap sudah tidak berguna lagi. Namun ternyata masih diperhatikan,” sebut Sinaga. Kepada rekan-rekannya sesama lansia, ia mengajak untuk tetap semangat.
Sementara itu, dr Susanti dalam sambutannya menyampaikan kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional, terutama pasca pandemi Covid-19.
“Puji Tuhan, Alhamdulilah, kita telah dapat melampaui pandemi Covid-19, sehingga kita diberi kesehatan hingga saat ini,” sebut dr Susanti mengawali sambutannya.
Selain pemberian susu dan makanan tambahan serta pemeriksaan kesehatan gratis, kegiatan tersebut merupakan ajang silaturahmi para lansia.
“Saya sepakat dengan disampaikan perwakilan lansia, Bapak Sinaga tadi, bahwa para lansia jangan memiliki pemikiran atau pemahaman kita ini sudah tidak berguna lagi. Justru para lansia saat ini memberikan kontribusi dan peran penting dalam pembangunan di Kota Pematang Siantar,” terang dr Susanti.
dr Susanti mengimbau camat agar kegiatan yang sama sering dilaksanakan.
“Sehingga para lansia tetap sehat dan bahagia serta bermanfaat,” pungkas dr Susanti. (Adv)
Discussion about this post