SBNpro – Siantar
Menjelang Konfrensi Cabang Khusus (Konfercabsus) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang baru digelar beberapa hari lalu, bendera partai itu “betabur” disejumlah pinggir jalan di Kota Siantar.
Namun, sebagian diantaranya, untuk “mendirikan” bendera PDI-P tersebut, tonggaknya dipaku disejumlah pohon. Pemandangan itu dapat ditemukan di sejumlah pohon di Jalan Rajamin Purba. Lalu, warga-pun protes.
Warga yang protes itu adalah Sudirman. Ia merasa tidak tepat “mendirikan” bendera dengan dipaku dipohon. Saat itu, Kamis (22/03/18), ia ditemui di depan SMP Negeri 2 Kota Siantar.
Baginya, tindakan memaku pohon, hanya untuk “mendirikan” bendera partai, selayaknya tidak perlu terjadi. Sarannya, jauh lebih baik, bila tonggaknya hanya diikat.
“Seharusnya diikat saja di pohon. Ya tidak setuju kalau dipaku. Lagian nanti, kalau dibukakan payah, dan kayaknya merusak keindahan kota ini,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Siantar, Jekson H Gultom mengaku, dinas yang dipimpinnya telah mengimbau, agar masyarakat maupun organisasi, saat memasang atribut dipohon, agar tidak menancapkan paku ke pohon.
“Kita mengimbaulah, dan
melarang pemasangan spanduk, baliho dan atribut lainnya yang dipaku di pohon,” ujarnya.
Sedangkan Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Siantar, Timbul Marganda Lingga SH, Jumat (23/03/18), sama sekali tidak menanggapi konfirmasi yang dilayangkan SBNpro.com kepadanya melalui pesan Whatsapp (WA).
Bahkan, ditanya tentang tujuan pemasangan bendera PDI-Perjuangan untuk kegiatan apa, Timbul Marganda Lingga SE yang juga Wakil Ketua DPRD Siantar itu, juga tidak menjawabnya.
Meski dari “penampakan” yang ditampilkan layanan WA, menunjukkan tanda pesan yang ditujukan kepada Timbul, sudah diterima dan “dibuka”. Sehingga, diduga kuat, kalau pesan WA itu telah dibaca.
Penulis : Hamzah
Editor : Purba
Discussion about this post