SBNpro – Siantar
Penutupan ruas jalan dampak dari aksi-aksi demo yang terjadi di pusat kota Pematangsiantar belakangan ini mengecewakan masyarakat. Efek dari penutupan jalan itu, dirasakan telah melemahkan ekonomi beberapa sektor, seperti angkutan umum.
“Kami supir ngkot inikan ngejar setoran. Kalau kami disuruh mutar-mutar karena ada aksi di Jalan Sutomo seperti kemarin, sangat merugikan. Aksi seperti itu bukan membuat simpati, malah menjengkelkan,” ujar Imanuel yang kesehariannya bekerja sebagai supir angkot.
Bukan hanya supir angkutan umum, penutupan Jalan Sutomo dampak dari aksi itu juga menyulitkan angkutan online, seperti Ojek Online.
“Kesal juga bang, sudah macet-macet begini, siang dan panas, lalu jalan ditutup. Mereka enggak mikirin dampaknya ke orang lain apa?,” ujar Wahyu, yang setiap hari bekerja sebagai ojek online.
Warga lain, Iwan Nasution yang bekerja sebagai karyawan di salah satu pertokoan Jalan Sutomo juga dibuat kesal dengan demo itu.
“Saya bukan kesal dengan mereka bang. Tapi kesal dengan penutupan jalan. Harusnya mereka demo tapi pikirkan juga orang lain. Pergi saja tujuan utama, ke kantor pemerintahan sana,” sarannya.
Seperti diketahui, penutupan jalan itu dilakukan dampak dari aksi ratusan para pedagang kaki lima pasar horas, yang unju rasa, Senin (07/05/18).
Penulis : Andi
Editor : Sitanggang
Discussion about this post